Diartikel tersebut dijelaskan bagaimana caranya menginstall driver hingga cara agar Arduino IDE mu bisa digunakan untuk memprogram Wemos D1 Mini. Alat dan Bahan Sebelum mencoba tutorial ini, ada alat dan bahan yang harus kamu siapkan, berikut alat dan bahannya : Trimpot 10k Relay 5v DC Buzzer Resistor 220 ohm Transistor FCS9013 Dioda 1n4002
Pada tutorial kali akan dibahas bagaimana cara mengakses Wemos D1 R1 ESP8266 versi uno dengan mudah. Wemos D1 R1 ini merupakan update dari wemos d1 mini yang dimana bentuknya menyerupai Arduino Uno R3 versi driver CH340G. Secara fisik kedua board microcontroller hampir sama tetapi hal dasar yang membedakan yaitu penggunaan IC nya. Dimana untuk wemos menggunakan ESP8266 yang merupakan ic untuk dapat konektivitas wifi sedangakan arduino uno menggunakan ATmega328. Akan tetapi keduanya memiliki banyak persamaan seperti ic drivernya menggunakan CH340G, sama2 menggunakan micro usb, terdapat juga DC jack untuk power supply. Dilihat dari perbedaan lainnya yang sesama keluarga ESP8266 yang sering dijumpai, bentuk wemos ini merupakan bentuk fisik yang paling besar. Spesifikasi dari Wemos D1 R1 Terdapat 11 pin digital input dan output Hanya memiliki 1 masukan analog atu ADC / Analog Digital Converter dengan inputan maks Menggunakan kabel data jenis Micro USB Terdapat colokan power supply dengan tegangan antara 9-24Vdc Memiliki keuntungan yang dimana module – module shield arduino dapat kompatible menggunakan tipe jenis board ini Menggunakan ic microcontroller dari keluarga ESP8266 dengan jenis ESP-12E Memilik flash memory sebesar 4MB CPU RISC 32 bit yang berjalan pada 80MHz 64Kb RAM instruksi dan 96Kb RAM data Memiliki konektivitas periperal i2s, i2c, dan SPI Penentuan GPIO dari board ini GPIO merupakan kepanjangan dari General Purpose Input Output. Fungsi dari GPIO itu sendiri digunakan untuk menentukan pin dari board mikrokontroler yang akan diinsialisasikan pada Arduino IDE. Contohnya pada board Wemos D1 R1, pin D9 apabila akan diinisialisasi pada Arduino bukan ditulis “9” tetapi 2 karena itu GPIO 2. GPIO detailnya dapat dicek pada gambar tabel dibawah ini Cara mengakses Wemos D1 R1 menggunakan Arduino IDE Untuk mengakses board ini, secara prinsip sama dengan menggunakan board lain seperti wemos d1 mini atau nodemcu lolin. Yang perlu diperhatikan yaitu sudah menginstall library board manager ESP8266 yang dimana dapat dilakukan dengan konek wifi atau LAN atau secara online Langkah – langkah yang perlu dilakukan untuk installing library board wemos ini Download dan install software IDE Arduino sesuai dengan Operation System Kemudian buka software tersebut Pilih dan klik menu file -> preferences Pada bagian “Additional Boards Manager URL’s” masukan link dibawah berikut ini Dan klik “OK” Setelah itu, klik “Boards Manager” pada menu tools -> board -> boards manager Ketikan pada “filter your search” -> esp8266 by ESP8266 community Kemudian klik install, dan tunggu beberapa detik sampai proses selesai Terakhir pilih close Dan untuk installing library ESP8266 sudah selesai dilakukan Pengecekan pada Tools>boards>ESP8266 > WEMOS D1 R1 Karena pada board ini menggunakan ic usb to seral CH340G maka jangan lupa untuk menginstall drivernya, dan dapat dicek pada link dibawah ini Instalasi driver CH340G Setelah itu mengecek apakah board sudah terdeteksi pada perangkat komputer dengan cara membuka device manager dan dicek pada bagian port serial yang terbaca. Tutorial pertama Blinking LED Built In Bahan yang diperlukan yaitu Wemos D1 R1 Kabel Micro USB Komputer + Software IDE Arduino Kode Program define LED_BUILTIN 2void setup {pinModeLED_BUILTIN, OUTPUT; // Inisialisasi pin LED_BUILTIN sebagai output}void loop {digitalWriteLED_BUILTIN, LOW; //Perintah untuk menghidupkan lampu dengan logika LOWdelay2000; //Waktu jeda 2 detikdigitalWriteLED_BUILTIN, HIGH; //Perintah untuk mematikan lampu dengan logika HIGHdelay2000; //Waktu jeda 2 detik} Note artikel tutorial Blinking hampir sama dengan artikel pada NodeMcu ESP8266 Hasil trial program diatas Tutorial kedua kendali iot untuk led built in menggunakan blynk Seperti halnya tutorial diatas pada kali masih sama digunakan led built in tetapi dikendalikan via jarak jauh dengan koneksi wifi. Aplikasi yang digunakan yaitu BLYNK. apa itu Blynk? Bahan yang diperlukan Wemos D1 R1 Kabel micro usb Komputer dan software Arduino IDE Settings di aplikasi BLYNK menggunakan smartphone ANDROID, seperti gambar dibawah ini Untuk kode program 12345678910111213141516171819202122232425 /* */include //library yang telah diinstal diatasinclude define BLYNK_PRINT Serial //cek email dan copy paste kan disinichar auth[] = "8719ce5c040a4bd88b8d6698bbd515e5";char ssid[] = "Blok21no12"; //isi dengan nama wifi kalianchar pass[] = "Komponen08"; //isi dengan password wifi kalianvoid setup{ //baut komunikasi untuk serial monitor ssid, pass;}void loop{ Setelah itu, Klik play dan kalian bisa coba trial untuk button yang ada di smartphone dan kalian amati di nyala matinya led built in. Video trial segera menyusul. Jika artikel ini bermanfaat, jangan sungkan – sungkan untuk di share yaa! thanks. Incoming search termsarduino board wemos d1 mini 1download board library wemos D1mini 1paasword webmos test ap 1
SeranganSinyal Jamming Menggunakan Wemos D1 Mini Pada Wireless IEEE 802.11i Ahmad Suwardi1, Berkat Fa'atulo Halawa2, Robby Toro3, Rahmalia Syahputri4 elektronik dengan cara menimpa atau menutupi sinyal dari suatu pemancar dengan sinyal lain (disebut sinyal jamming) yang mempunyai frekuensi sama dengan pemancar tetapi
1. Dasar Teori Pengenalan Wemos D1 Mini Wemos D1 Mini merupakan module development board yang berbasis Wifi dari keluarga ESP8266 yang dimana dapat diprogram menggunakan software Arduino IDE seperti halnya NodeMCU. Wemos D1 Mini ini beroprasi pada tegangan yang sama dengan NodeMCU yaitu 3,3v. Untuk pinnya Wemos ini memiliki 11 pin digital IO termasuk di dalamnya spesial PIN untuk fungsi I2C, One-Wire, PWM, SPI, dan Interrupt. Kita bisa lihat gambar di bawah ini. Spesifikasi Wemos D1 R1 Microcontroller ESP-8266EX Operating Voltage Digital I/O Pins 11 Analog Input Pins 1 Clock Speed 80MHz/160MHz Flash 4M bytes Length Width Weight 3g Pin Wemos D1 Mini Gambar Pinout Wemos D1 Mini Pin Function ESP-8266 Pin TX TXD TXD RX RXD RXD A0 Analog input, max input A0 D0 IO GPIO16 D1 IO, SCL GPIO5 D2 IO, SDA GPIO4 D3 IO, 10k Pull-up GPIO0 D4 IO, 10k Pull-up, BUILTIN_LED GPIO2 D5 IO, SCK GPIO14 D6 IO, MISO GPIO12 D7 IO, MOSI GPIO13 D8 IO, 10k Pull-down, SS GPIO15 G Ground GND 5V 5V – 3V3 RST Reset RST Gambar Mengkoneksikan Wemos D1 Mini ke Laptop Pada praktikum pemrogram kita hanya menggunakan komponen Wemos D1 dan Laptop ataupun komputer seperti pada gambar berikut ini. Gambar Koneksi USB Wemos D1 R1 Fungsi Void Dalam Pemrograman Void Void yaitu kata kunci Keyword atau kode yang digunakan hanya untuk mendeklarasikan fungsi membuat fungsi umum pada setiap program. Tujuanya agar fungsi atau program yang sudah di deklarasikan atau sudah dipanggil tidak mengembalikan informasi atau perintah ke fungsi atau program asal pemanggilan. Dalam ARDUINO IDE, terdapat 2 Void yang harus ada wajib yaitu Void Setup dan Void Loop. Void Setup Void Setup yaitu kata kunci Keyword atau kode fungsi yang hanya berjalan satu kali yaitu pada awal atau pertama kali program dijalankan. Fungsi Void Setup yaitu untuk mendeklarasikan perintah pada setiap variabel, menentukan pin mode, menentukan boudread pada serial monitor dan lain-lain. Intinya Void Setup yaitu pengaturan awal pada setiap proram ARDUINO IDE yang dibuat. Contoh cara penggunaan int data = 0; //penetapan variabel data pada nilai 0 nol void setup { //untuk menuliskan penetapan fungsi awal //penetapan budread seral pada 9600 } Void Loop Void Loop yaitu kata kunci Keyword atau kode fungsi untuk melaksanakan atau mengeksekusi perintah dari program yang dibuat secara berulang dan berjalan terus menerus selama board Wemos aktif program berjalan. Void Loop akan mengontrol setiap perintah Input pada program dan akan menjalankan setiap perintah Output pada program selama program berjalan. Lebih jelasnya, Void Loop yaitu fungsi untuk menjalankan setiap perintah program yang dibuat dalam ARDUINO IDE. Contoh cara penggunaan void loop { //untuk menuliskan perintah kerja berulang if > 0 { // jika lebih besar dari 0 data = //membaca nilai variabel data sudah diterima "; //menampilkan String // menampilkan nilai variabel data } } Kurung Kurawal {} Digunakan untuk menentukan awal dan akhir dari program. Karena seperti bahasa pemrograman pada umumnya, Arduino IDE membaca mulai dari atas hingga kebawah. Contoh cara penggunaan void loop { ….program ….program ….program } TITIK KOMA ; Setiap baris kode pada Arduino IDE harus diakhiri dengan tanda ; void setup{ pinModeD2, OUTPUT; } void loop{ digitalWriteD2, HIGH; } Variable Variabel adalah kode program yang digunakan untuk menyimpan suatu nilai pada sebuah nama. Yang biasa digunakan diantaranya adalah Integer, Long, Boolean, Float, Character. Jika ingin melihat materi selengkapnya bisa dilihat pada link materi int integer Variabel yang paling sering digunakan dan dapat menyimpan data sebesar 2 bytes 16 bits. long long Biasa digunakan jika nilai datanya lebih besar dari integer. Menggunakan 4 bytes 32 bits. boolean boolean Variabel yang hanya menyimpan nila TRUE dan FALSE saja. Hanya menggunakan 1 bit saja float float Digunakan untuk floating point pada nilai decimal. Memory yang digunakan 4 bytes 32 bits. char character Menyimpan character berdasarkan ASCII kode contoh A’=65. Menggunakan 1 byte 8 bits. Materi selengkapnya bisa dilihat pada link berikut ini Lihat Disini Operator Aritmatika Digunakan untuk memanipulasi nilai dengan perhitungan matematika sederhana seperti penjumlahan, pengurangan, sama dengan, dan sebagainya. Operator Perbandingan Operator perbandingan atau operator logika merupakan operator yang digunakan untuk membandingkan dua kondisi yaitu logika benar TRUE dan logika salah FALSE. Dalam praktikum, TRUE kita anggap sebagai angka 1 dan FALSE kita anggap sebgai angka 0. Kode Digital Digunakan untuk pemrograman yang menggunakan Pin Digital pada Wemos D1 R1. pinMode pin, mode; Kode diatas digunakan untuk setting mode pin. Pin adalah nomer pin yang akan digunakan. dan mode sendiri bisa berupa INPUT atau OUTPUT. Contoh cara penggunaan pinModeD3, OUTPUT; // artinya pin D3 digunakan sebagai OUTPUT pinModeD2, INPUT; // artinya pin D2 digunakan sebagai INPUT Gambar Rangkaian push button dan LED pinMode ini ada di dalam void setup Disini bisa dilihat bahwa pin D2 digunakan oleh push button sebagai input. Kemudian D3 digunakan oleh LED sebagai Output Note Ini merupakan contoh penggunaan program, bukan praktikum digitalReadpin; Kode diatas digunakan pin INPUT, untuk membaca nilai sensor yang ada pada pin. Dan nilainya hanya terbatas pada 1 TRUE, atau 0 FALSE. Contoh cara penggunaan digitalReadD2; // artinya kode akan membaca nilai pada pin D2 Kode digitalRead kita masukan dalam void loop. Gambar Rangkaian Push Button digitalRead akan membaca nilai push button yang berada di pin D2 Note Ini merupakan contoh penggunaan program, bukan praktikum digitalWritepin, nilai; Kode diatas digunakan untuk pin OUTPUT yang sudah kita seting apakah akan diberikan HIGH +5V, atau LOW Ground. Contoh cara penggunaan digitalWriteD2, HIGH; // artinya pin 13 kita diberi tegangan +5V digitalWriteD2, LOW; // artinya pin 13 kita diberi tegangan 0 / Ground Dan untuk kode digitalWrite tentu saja kita masukan dalam void loop. Kode Analog Kode analog ini digunakan ketika ingin menggunakan pin Analog pada Wemos D1 R1. Untuk Wemos pin Analog ada di A0. Dan karena ini pin Analog maka hanya bisa kita gunakan sebagai INPUT saja. Dan juga tidak perlu menulis pinMode pada void setup. analogReadpin; Kode diatas digunakan untuk membaca nilai pada sensor Analog. Yaitu antara 0-1024. Contoh cara penggunaan analogReadA0; // artinya kode akan membaca nilai sensor pada pin AO. Perlu diingat code dalam Arduino IDE adalah Case Sensitive. Maksudnya penggunaan huruf kecil atau huruf besar sangat berpengaruh. Note Ini merupakan contoh penggunaan program, bukan praktikum PWM Pulse Width Modulation Fungsi PWM adalah sebagai metode yang sering digunakan untuk mengontrol daya. Selain sebagai pengatur daya, PWM juga berfungsi sebagai pengatur gerak dalam sebuah perangkat elektronika. Sesuai namanya, yakni Pulse Width Modulation maka dalam sistemnya PWM digunakan untuk mengubah lebar pulsa. Hal ini karena pada umumnya, sinyal PWM memiliki frekuensi dasar dan juga amplitudo yang terbilang tetap. Dalam perhitungannya, lebar pulsa dalam PWM dibuat berbanding lurus dengan amplitudo. Artinya disini, sinyal PWM memiliki frekuensi gelombang yang tetap. Namun tetap saja memiliki nilai dutycycle yang berbeda, yaitu dengan digit nilai antara 0 sampai dengan 100%. Cara Kerja PWM Gambar Duty Cycle PWM Metode PWM memang dibuat dengan tujuan untuk mendapatkan sinyal analog dari piranti digital. Untuk membangkitkan sinyal analog pada PWM, kita dapat melakukan berbagai cara. Salah satunya dengan memanfaatkan metode analog dan digital. Ketika menggunakan metode analog, perubahan PWM terjadi dengan sangat halus. Namun ketika kita menggunakan metode digital, maka perubahan pada PWM akan di pengaruhi oleh resolusi dari alat itu sendiri. Untuk menghitung resolusinya dari PWM, kita dapat menggunakan rumus sederhana. Misalnya sebuah PWM yang memiliki resolusi 8 bit, maka nilai PWM tersebut memiliki perubahan variasi sebanyak 0 sampai dengan 225. Nilai ini mewakili dutycycle yang dikeluarkan oleh PWM tersebut. Yang mana PWM memiliki nilai antara 0 sampai dengan 100 %. Kita dapat mengirimkan sinyal HIGH dan LOW atau on dan off pada Wemos D1untuk menyalakan dan mematikan sesuatu menggunakan digitalWrite. Bagaimana kalo kita ingin mengaktifkan sesuatu dengan kekuatan tertentu dan bisa diubah-ubah sesuai keperluan, seperti misalnya mengatur intensitas cahaya LED atau mengatur kecepatan putaran motor? Dalam hal ini kita punya analog output. Analog output pada Arduino IDE berarti kita mengirimkan sinyal analog dengan intensitas yang ditentukan sesuai kebutuhan. Analog input dihasilkan oleh teknik yang dikenal dengan istilah PWM atau Pulse Width Modulation. PWM memanipulasi keluaran digital sedemikian rupa sehingga menghasilkan sinyal analog. Mikrokontroler mengeset output digital ke HIGH dan LOW bergantian dengan porsi waktu tertentu untuk setiap nilai keluarannya. Durasi waktu untuk nilai HIGH disebut pulse width atau panjang pulsa. Variasi nilai output analog didapatkan dari perubahan panjang pulsa yang diberikan pada satu periode waktu dan dilakukan berulang-ulang. Untuk mengatur nilai duty cycle, kita gunakan fungsi analogWrite[nomorPin], [nilai]. Nilai pada parameter kedia berkisar antara 0 hingga 255. Bila kita hendak mengeset duty cycle ke 0%, maka kita set nilai parameter ke 0, dan untuk duty cycle 100%, maka kita set nilai parameter ke 255. Jadi bila misalkan kita hendak mengeset duty cycle ke 50%, berarti nilai yang harus kita set adalah 127 50% x 255. Sebenarnya berdasarkan konsep PWM di atas, kita dapat mensimulasikan PWM pada semua pin digital. Tapi khusus penggunaan fungsi digitalWrite kita hanya bisa menggunakannya pada pin-pin PWM. Biasanya pin PWM disimbolkan dengan karakter ~’. Demikian sekilas tentang teori PWM. Supaya lebih paham tentang analog output, kita coba implementasikan menggunakan Wemos. analogWritepin, nilai; Meskipun Wemos adalah perangkat digital, tapi kita masih bisa menggunakan fungsi Analognya pada pin Digital Wemos D1 R1. Tapi hanya beberapa pin saja, yang biasa kita sebut PWM Pulse With Modulation. Pada Wemos D1 R1 memiliki 15 pin PWM, untuk melihatnya bisa cek gambar rangkaian di atas. Dengan begini nilai yang dihasilkan menjadi bervariasi dari 0-225, itu setara dengan 0-5V. Contoh analogWriteD2, 150; // artinya pin D2 diberikan nilai sebesar 150 Dan untuk kode analogWrite juga kita masukan dalam void loop. void loop { analogWriteD2,150; } Text Display Gambar Text Display Serial Monitor Berfungsi untuk menampilkan data yang dikirim dari Wemos D1 R1 ke PC AutoScroll Gambar Autoscroll Serial Monitor Berfungsi untuk scroll otomatis agar data yang terbaru selalu tampil dan menggeser data lama Show Time Spamp Gambar Show timestamp Berfungsi untuk menampilkan waktu kapan data tersebut diterima Ending Selection Gambar Newline Untuk memilih karakter jenis apa yang akan ditambahkan diakhir baris N Line Ending Tidak menambahkan apapun Newline Menambahkan karakter baris baru LF, atau \ n’ Carriage Return Menambahkan karakter carriage return CR, atau \ r’ Both NL & CR Menambahkan karakter baris baru dan carriage return CRLF, atau \ r \ n’ Baud Rate Gambar Baud Rate Berfungsi untuk memilih comunication speed atau baud rate. Baudrate antara Wemos D1 R1 dan PC. Kita bisa setting pada bagian program “ Contoh Program Pada case kali ini saya akan memberikan contoh perintah sebagai berikut “ON” -> Lampu akan menyala “OFF” -> Lampu akan mati Note Perintah harus menggunakan huruf kapital agar LED bisa dikontrol melalui serial monitor 2. Alat/Instrumen/Media/Aparatus Laptop /PC Wemos D1 Mini Resistor 10K Ohm Resistor 470 Ohm LED Potensiometer 3. Keselamatan Kerja Pemasangan Komponen Perhatikan bagian pin yang digunakan. Terutama bagian komponen yang memiliki polaritas, jangan sampai terbalik antara kaki positif dan negatif Penggunaan Ukuran Resistor Hal yang perlu diperhatikan lainnya adalah mengenai ukuran resistor. Ukuran resistor bisa mengikuti sesuai gambar rangkaiannya Perhatikan pin Selanjutnya kita juga perlu memperhatikan pin yang ada dalam wemos D1 maupun sensor Pemahaman Jalur Project Board Agar kita mengetahui tentang jalur yang ada pada project board, kita bisa melihat gambar skema dalam project board seri MB-102 berikut ini. Gambar Jalur Project Board Bagian tengah project board akan saling terhubung secara vertikal setiap 5 pin. Kemudian akan ada celah yang bisa gunakan untuk meletakkan push button atau komponen lainnya Untuk bagian atas dan bawah ini terhubung secara horizontal, dengan celah juga di bagian tengah dari project board 4. Langkah Praktikum 1 – Operator Aritmatika Praktikum Modulus % int x = 7; int x = 7; int y = 3; int z = x % y; void setup { // put your setup code here, to run once } void loop { // put your main code here, to run repeatedly } Hasil program pada Serial Monitor Praktikum Penjumlahan + int x = 9; int y = 10; int z = x + y; void setup { // put your setup code here, to run once } void loop { // put your main code here, to run repeatedly } Hasil program pada serial monitor Praktikum Pengurangan - int x = 10; int y = 2; int z = x - y; void setup { // put your setup code here, to run once } void loop { // put your main code here, to run repeatedly } Hasil program pada serial monitor Praktikum Perkalian * int x = 2; int y = 5; int z = x * y; void setup { // put your setup code here, to run once } void loop { // put your main code here, to run repeatedly } Hasil program serial monitor Praktikum Pembagian / int x = 12; int y = 4; int z = x / y; void setup { // put your setup code here, to run once } void loop { // put your main code here, to run repeatedly } Hasil program pada serial monitor 5. Langkah Praktikum 2 – Operator Perbandingan Praktikum Equal ==, contoh 15 == 10 FALSE atau 15 == 15 TRUE int x = 15; int y = 10; bool hasil1 = 15 == 10; bool hasil2 = 15 == 15; void setup { // put your setup code here, to run once } void loop { // put your main code here, to run repeatedly 15 == 10 "; 15 == 15 "; } Hasil program pada serial monitor Praktikum Tidak sama dengan !=, contoh 15 != 10 TRUE atau 15 != 15 FALSE int hasil1 = 15 != 10; int hasil2 = 15 != 15; void setup { // put your setup code here, to run once } void loop { // put your main code here, to run repeatedly 15 != 10 "; 15 != 15 "; } Hasil program pada serial monitor Praktikum Lebih kecil dari , contoh 15 > 19 TRUE atau 15 > 10 FALSE int hasil1 = 15 > 19; int hasil2 = 15 > 10; void setup { // put your setup code here, to run once } void loop { // put your main code here, to run repeatedly 15 > 19 "; 15 > 10 "; } Hasil program pada Serial monitor 6. Langkah Praktikum 3 – DigitalWrite Gambar Rangkaian untuk praktikum digitalWrite Keterangan Hubungkan PIN Positif LED dan resistor 470 Pada PIN D2 Hubungkan PIN GND pada PIN GND Wemos D1 Program int ledPin = D2; // Kaki positif LED terhubung ke pin D2 Wemos void setup { pinModeledPin, OUTPUT; // mengatur digital pin sebagai Output } void loop { digitalWriteledPin, HIGH; // LED menyala delay1000; // Jeda selama 1 detik digitalWriteledPin, LOW; // LED mati delay1000; // Jeda selama 1 detik } 7. Langkah Praktikum 4 – Pin Analog Gambar Rangkaian untuk praktikum analog read Keterangan PIN Hubungkan Kaki 1 Potensiometer pada 5v Wemos Hubungkan Kaki Potensiometer yang terhubung ke resistor ke A0 Wemos Hubungkan Kaki Resistor lainnya ke Pin GND Wemos Program void setup { } void loop { int sensorValue = analogReadA0; float voltage = sensorValue * / = "; = "; Volt"; delay1000; } Hasil pembacan sensor analog pada serial monitor 8. Langkah Praktikum 6 – PWM Cobalah praktikum di bawah ini dengan menggunakan hardware yang telah disediakan! Gambar Rangkaian untuk Praktikum PWM Keterangan PIN Hubungkan Kaki Positive pada Pin D2 Wemos Hubungkan kaki Negative pada Pin GND Wemos Program int led_pin = D2; void setup { //Declaring LED pin as output pinModeled_pin, OUTPUT; } void loop { forint i=0; i0; i- { analogWriteled_pin, i; delay5; } } Upload program diatas, setelah itu lampu LED yang terpasang akan menyala perlahan lalu meredup perlahan. 9. Langkah Praktikum 7 – Kontrol LED Builtin dengan Serial Monitor Kode Program void setup { pinModeLED_BUILTIN, OUTPUT; // } void loop { if { String command = ifcommand == "ON" { digitalWriteLED_BUILTIN, HIGH; is turned ON"; } else ifcommand == "OFF" { digitalWriteLED_BUILTIN, LOW; is turned OFF"; } } } Penjelasan Praktikum Masukan kode diatas kemudian pastekan pada Arduino IDE Upload program ke Wemos D1 R1 Buka serial monitor Setting Baud Rate ke 9600 dan newline option Ketikan “ON” atau “OFF” pada text box lalu kirim Jika berhasil maka tampilan dari Serial Monitor akan sebagai berikut Note Jika menggunakan Wemos D1 R2 maka perintah akan terbalik. Jika ditulis ON maka LED akan mati, kemudian jika ditulis OFF maka LED akan menyala. Ini terjadi hanya ketika menggunakan LED Builtin Wemos. 10. Tugas dan Tantangan Buatlah sebuah coding dengan gabungan dari void set up dan void loop sehingga menjadi sebuah coding yang utuh Atur kecerahan LED builtin menjadi 50% dan 75% menggunakan prinsip kerja PWM Sebelum melanjutkan klik Mark Complete, silahkan mengerjakan tugas berikut Kerjakan praktikum seperti perintah diatas. Buat laporan praktikum dengan format tugas yang telah disediakan. Setiap mahasiswa wajib upload secara mandiri ke link form berikut. Link Unggah Tugas Praktikum Setelah upload tugas silahkan mengisi laporan harian di Platform Kampus Merdeka Dan melakukan presensi dengan melampirkan screenshot bukti sudah mengisi laporan kegiatan di platform Kampus Merdeka di
6FOgbj0. 2 303 93 46 340 95 16 13 153